Berikut daftar 10 orang terkaya di dunia menurut majalah Forbes:
Senin, 13 Mei 2013
4 Rahasia Menjadi Orang Kaya
KOMPAS.com
- Keterampilan mengelola uang akan menentukan apakah seseorang sukses
secara finansial dan menjadi kaya karenanya atau tidak. Meski begitu,
keterampilan ini sangat bisa dipelajari dan membutuhkan konsistensi.
Valentino Dinsi, SE, MM, MBA, pendiri MuslimCOACH menyebutkan, hanya satu persen orang di dunia yang mengontrol 50 persen uang yang beredar, dan lima persen orang di dunia yang menguasai 90 persen uang beredar. Ini sama artinya dengan semakin banyak orang yang memperebutkan sedikit uang.
Valentino Dinsi, SE, MM, MBA, pendiri MuslimCOACH menyebutkan, hanya satu persen orang di dunia yang mengontrol 50 persen uang yang beredar, dan lima persen orang di dunia yang menguasai 90 persen uang beredar. Ini sama artinya dengan semakin banyak orang yang memperebutkan sedikit uang.
Hidup dari Satu Gaji, Bagaimana Triknya?
KOMPAS.com — Anda memutuskan untuk berhenti bekerja karena ingin berkonsentrasi mengasuh anak. Anda tak ingin kehilangan momen ketika anak melakukan pencapaian-pencapaiannya, dari satu langkah ke langkah yang lain. Sebuah keputusan yang mulia yang tidak semua perempuan berani melakukannya.
Masalahnya sekarang, berhenti bekerja berarti sekarang keluarga kecil Anda mengandalkan satu penghasilan saja, yaitu penghasilan suami. Kenyataan ini memaksa Anda dan suami untuk bertanya jujur pada diri sendiri: sanggupkah Anda mengurangi pengeluaran dan menurunkan gaya hidup Anda selama ini?
8 Langkah Pensiun Dini Tanpa Rugi
KOMPAS.com - Situasi pekerjaan yang membuat Anda stres seringkali membuat Anda berpikir untuk pensiun dini. Anda ingin lebih banyak tinggal di rumah, bekerja paruh waktu, atau membuka bisnis kecil-kecilan. Impiannya adalah, Anda bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk keluarga, dan mengikuti setiap pencapaian anak.
Tetapi, beranikah Anda membuat keputusan ini? Meskipun Anda mendambakan pensiun dini di usia 30 atau 40 tahun, kapan Anda mulai melayangkan surat pengunduran diri itu?
10 Jenis Keuangan yang Dibutuhkan Keluarga
KOMPAS.com- Tak bisa disangkal, masalah keuangan kerapkali menjadi penyebab utama kehancuran hubungan. Dalam perselisihan yang terjadi dalam keluarga, uang acapkali menjadi pemicunya. Letak masalahnya, di antaranya karena minim komunikasi, dan tidak adanya perencanaan keuangan yang tepat.
Barton Goldsmith, psikoterapis dan penulis Emotional Fitness for Intimacy, mengatakan masalah keuangan menjadi penyebab nomor satu perceraian. "Jika tidak menguasai bahasa kompromi, hubungan mudah sekali terganggu," katanya.
Untuk bisa merencanakan keuangan dengan baik, Anda tentu perlu lebih dahulu membahas seputar keuangan bersama pasangan, orangtua, atau anak-anak. Apa saja yang perlu dipikirkan?
7 Tanda Anda Punya Masalah Keuangan
KOMPAS.com - Masalah keuangan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk Anda yang cermat mengelola keuangan. Parahnya, banyak orang tidak sadar bahwa mereka memiliki masalah keuangan. Mereka baru tersadar pengeluaran mereka lebih besar daripada pendapatan ketika masalah besar sudah menghadang di depan mata. Tabungan tak ada, padahal anak harus membayar biaya masuk ke SMP, atau suami kehilangan pekerjaan.
Anda yang saat ini merasa tidak punya masalah dengan keuangan, jangan langsung ge-er. Bila Anda menemukan dua saja dari ciri-ciri di bawah ini, artinya Anda sebenarnya sudah bermasalah dengan uang.
Besar Pasak daripada Tiang, Apa Masalahnya?
KOMPAS.com
- Masalah keuangan tak hanya dialami lajang dengan penghasilan
pas-pasan, tetapi juga atasan berpenghasilan besar namun punya banyak
hutang. Akar masalah yang umum terjadi adalah dari cara mengelola
keuangan yang tidak terukur.
Perencana keuangan dari Akbar's Financial Check Up, Aidil Akbar Madjid, mengatakan bahwa 95 persen orang memerlukan perencanaan keuangan. Realitasnya tak sedikit lajang ataupun yang telah menikah mengalami masalah pengeluaran membengkak, sementara pendapatan stagnan.
Perencana keuangan dari Akbar's Financial Check Up, Aidil Akbar Madjid, mengatakan bahwa 95 persen orang memerlukan perencanaan keuangan. Realitasnya tak sedikit lajang ataupun yang telah menikah mengalami masalah pengeluaran membengkak, sementara pendapatan stagnan.
Langganan:
Postingan (Atom)