Kami siap mendengarkan anda..

Rabu, 26 Juni 2013

Mario Teguh Golden Ways: Merasa Nyaman Di Zona Yang Tidak Nyaman

Sahabat sekalian, Mungkin kita termasuk orang yang terlalu merasa nyaman atau bahkan bingung membedakan mana yang nyaman dan yang tidak nyaman. “Merasa nyaman dalam zona tidak nyaman” itu lah yang menjadi topik Mario Teguh  Golden Ways kali ini.

Berikut adalah rangkuman selengkapnya:

Banyak orang melatih dirinya merasa nyaman dalam ukuran, sebagai cara untuk menyelamatkan diri dari stres, keharusan untuk menghasilkan lebih.

Mudah-mudahan setelah pembahasan topik ini, kita bisa mengenali perusak pikiran yang menjadikan kita pasif atau ahli menunda atau ahli menemukan alasan kenapa kita tidak bertindak.

Lebih baik mana hemat dan boros?
Lebih berbahaya mana hemat & boros?

Boros ada batasnya …
Hemat bisa berlangsung terus sampai dia berniat untuk tidak mencari uang lebih,
karena anda menjadi ahli belanja dengan uang sedikit, sehingga hidupnya lebih banyak ketakutan kurang uang daripada kegembiraan mengusahakan pendapatan lebih.

Berapa banyak orang sekarang hidupnya lebih sibuk tidak mengeluarkan uang daripada memikirkan cara supaya menghasilkan uang.

Berhemat itu baik apabila digunakan sebagai cara melupakan kehausan menambah pendapatan.
Hal ini lebih berbahaya daripada boros.
Karena boros ada batasnya, yaitu ketika waktu kita tidak bisa belanja lagi.

Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, tidak ada satu sifat cukup untuk menjadi apapun..
Nyaman di tempat nyaman dalam belajar..
Kegembiraan itu lebih mendidik daripada hukuman.

Jadi kalau kita bisa menegur anak dalam kegembiraan, akan lebih banyak perubahan pada dirinya daripada memberinya hukuman.
Kegelisahannya adalah tidak puas dengan nilai yang didapatnya,

Gelisah...

Kita tidak mungkin berhasil tanpa adanya kegelisahan.., untuk mencapai yang lebih.

“Keluarlah sesegera mungkin dari penikmatan kekurangan.”

Complacent
Yaitu perasaan sudah santai.., sifat santainya orang yang sukses; tetapi kadang menyakiti orang yang gagal.

Apakah complacent pada orang yang sukses itu baik?
Orang sukses kemudian dia gagal, jatuh karena complacent.
Complacent ini biasanya karena takut melakukan perubahan.
Dia fokus kepada kegagalan daripada keberhasilan.
Dia fokus pada kelelahan daripada kekuatan
Dia fokus pada resiko daripada keberhasilan
Dia lebih tertarik pada kegagalan daripada keberhasilan.

Akhirnya dia lebih memilih untuk tidak melakukan apa-apa; lalu dia menasehati diri untuk menyesuaikan dengan kekurangan, melihat dirinya sebagai korban, dan menyalahkan semua orang dan dunia kecuali dirinya.

Jika 5 tahun dia melatih dirinya dengan perasaan seperti itu, maka untuk membongkar dirinya akan lebih panjang dari 5 tahun.

Itu sebabnya berbahaya sekali orang yang tidak marah dengan kelemahan atau kekurangannya.

Marah itu baik kalau menjadikan anda lebih hebat.

Yang mengatakan hidup itu sulit itu berfokus pada sulitnya dan besarnya kemungkinan gagal.
Orang yang mengatakan hidup ini tidak mudah karena dia sedang berusaha memudahkan, karena dia sedang mencoba.

Itu sebabnya hindari mengatakan kalau hidup itu sulit, tetapi katakan hidup itu tidak mudah…; karena anda dalam proses memudahkannya.

“Hidup ini memang tidak mudah, tapi kalau anda mampu tidak terasa sulitnya.”

Rasa takut itu adalah bayangan yang anda besarkan dari resiko.
Masalah anda tidak menyiksa anda kalau cara anda mengkhawatirkannya bijak.
Banyak orang mengkhawatirkan hal-hal yang kecil.., dengan cara merusak kenikmatan besar, anugerah besar.

Menikmati penderitaan yang belum terjadi itu tidak logis..

Orang tidak boleh merasa nyaman karena 3 hal yang bisa terjadi sebagai kecelakaan :
1. Biaya tidak terduga, anda tidak boleh pas-pasan, harus ada tabungan untuk kebiasaan buruk dimasa muda; kebiasaan buruk di masa muda akan di bayar dengan penyakit di masa tua.
2. Kecelakaan
3. penyakit

“Masalah anda tidak menyiksa anda kalau cara anda mengkhawatirkannya bijak.”

Keberhasilan untuk mencapai perubahan apapun adalah dengan melangkah tugas kita hanya diminta untuk melakukan satu langkah.
Tugas kita hanya melakukan yang bisa kita lakukan.

“Mulailah dari satu langkah yang bisa anda lakukan, jangan keluhkan yang tidak bisa anda lakukan.”

Tanda orang yang nyaman adalah dia merasa tidak perlu melakukan apapun.
Tanda orang yang tidak mampu dan sedang menyesuaikan diri dengan ketidak mampuan adalah merasa terbatasi.
Mana yang akan anda pilih untuk keberhasilan di masa depan, Dreamer without action or doer without a dream?
Seorang pemimpi tanpa tindakan atau seorang pelaku tanpa impian.?

Keberhasilan itu tidak di alam rencana, keberhasilan ada di alam tindakan.
Itu sebabnya upaya adalah doa dan tindakan.
Orang yang berdoa saja tidak cukup jika tidak dibarengi tindakan.
Kecenderungan orang yang merasa nyaman atau melatih dirinya nyaman di wilayah tidak nyaman adalah ketika dia kurang rejekinya maka ia tambah doa, tidak tambah tindakan, itu akan beresiko ..

Kesimpulan :
Mental Engine => ada mesin dalam mental kita,
Rasa takut mematikan mental karena dia membekukan anda, hingga anda merasa tidak bertindak lebih aman daripada bertindak.

Lebih baik hidup pendek cemerlang daripada redup seumur hidup yang belum tentu panjang.  

Semua orang hebat dulunya tersiksa dalam kesalahan…
Semua orang yang besar menjadi pelurus pikiran orang lain, pernah bengkok dan patah-patah dalam kesalahan sikapnya.
Berbahagialah bahwa kita mempunyai kesempatan memperbaiki diri.
Tidak ada yang pernah berakhir…
Kesuksesan anda bukanlah akhir dari segalanya,
Jadi jangan sombong…
Dan kegagalan anda juga bukanlah akhir dari segalanya,
Jadi tetaplah berharapan baik.
Pilih kehidupan yang baik di dalam perasaan yang baik

Demikian rangkuman Mario Teguh Golden Ways edisi Merasa Nyaman Di Zona Tidak Nyaman, semoga bermanfaat.

Segera tentukan masa depan anda bersama kami di bisnis Prudential..
Waktu tidak akan pernah menunggu... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's Join Us

Sudahkah anda rencanakan masa depan keluarga anda?

Sudahkah anda rencanakan masa depan keluarga anda?

Advertising

Advertising
Terapi Kesehatan, Kecantikan & Penyakit Kritis