Kami siap mendengarkan anda..

Selasa, 24 September 2013

Waspadai Penyebab Baru Kanker Hati

Dalam beberapa tahun terakhir, faktor risiko baru sirosis (pemicu kanker hati), yang dikenal sebagai 'lemak hati' atau 'non-alkohol steato-hepatitis’ (NASH) telah muncul, apalagi di negara-negara maju dimana asupan makanan kaya lemak lebih tinggi. 

Beberapa penyebab lainnya termasuk primary biliary cirrhosis atau sclerosing cholangitis primer(peradangan saluran empedu), yang biasanya disebabkan oleh mutasi genetik langka.

Pencegahan

Vaksinasi untuk Hepatitis B adalah metode utama untuk pencegahan HCC. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kematian HCC lebih rendah di negara-negara yang mempraktekkan vaksinasi universal pada bayi yang baru lahir. Skrining sangat dianjurkan, yaitueteksi dini dan pengobatan bagi mereka yang telah terinfeksi akan mengurangi risiko kanker. Tidak ada vaksinasi untuk Hepatitis C tetapi ada obat-obatan yang efektif untuk mengobati penyakit ini, yang telah terbukti mengurangi risiko kanker.


Kedua hepatitis, B dan C, ditularkan melalui cairan tubuh, terutama darah dan cairan mani atau vagina. Oleh karena itu, aman bagi pasien dengan hepatitis untuk berbagi makanan dengan teman-teman mereka dan keluarga. Namun, berbagi sikat gigi atau alat cukur harus dihindari.

Diet dan olahraga serta berhenti mengkonsumsi alkohol dapat menghambat risiko sirosis hati, dan juga mengurangi risiko kanker. Telah terbukti bahwa perlemakan hati juga terkait dengan diabetes yang tidak terkontrol. 

Dengan bantuan dokter, manajemen yang tepat untuk mengatasi diabetes akan mengurangi risiko perlemakan hati dan kanker pada pasien. Diet rendah lemak, rendah kolesterol dan makanan non-berminyak dianjurkan untuk pasien tersebut. Berolahraga setidaknya tiga kali seminggu selama minimal 45 menit juga dianjurkan. 

Deteksi
Pasien yang terkena kanker hati pada tahapan awal sering tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala khusus. Sebagian besar dari mereka akan mengalami gejala penyakit hati kronis sepertiascites (perut kembung), sakit kuning (menguningnya kulit dan mata), mudah berdarah dan kaki bengkak. Pasien-pasien ini memiliki disfungsi hati yang parah dan dapat menderita kanker hati.

Sama seperti kanker lainnya, deteksi dini kanker hati secara signifikan akan meningkatkan kemungkinan bertahan hidup. Oleh karena itu, dianjurkan bagi pasien dengan hepatitis dan/atau sirosis mendapatkan USG rutin enam bulanan pada hati dan darah mereka yang disebut Alpha Fetoprotein. Tes ini mudah dilakukan dan tidak terdapat paparan radiologi yang diperlukan, sehingga aman bagi kesehatan.

Jika tes ini menunjukkan beberapa luka yang mencurigakan, baik tomografi komputer (CT Scan) dan/atau magnetic resonance imaging (MRI) hati akan diambil. 97% dari kanker hati didiagnosis melalui tes ini. Biopsi hati jarang diperlukan. 

(Dr Salleh Ibrahim, ahli bedah Asian Centre for Liver Diseases & Transplantation (ACLDT), Gleneagles Hospital Singapore)

Segera rencanakan kehidupan terbaik untuk keluarga anda, keputusan anda hari ini menentukan masa depan mereka..!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's Join Us

Sudahkah anda rencanakan masa depan keluarga anda?

Sudahkah anda rencanakan masa depan keluarga anda?

Advertising

Advertising
Terapi Kesehatan, Kecantikan & Penyakit Kritis