Perlindungan Terhadap Penyakit Kritis

Gaya hidup modern yang dijalani saat ini membuat banyak orang rentan terhadap berbagai penyakit kritis. 

Tak heran bila mereka berusaha mencari jalan untuk menhadapinya. Salah satunya adalah dengan mengambil perlindungan asuransi terhadap penyakit kritis atau critical illness. 

Apa saja yang termasuk dalam kelompok penyakit kritis? Sejumlah perusahaan asuransi memasukkan setidaknya 34 jenis penyakit sebagai penyakit kritis, yaitu: 



1. Serangan jantung. 
2. Pembedahan arteri koronaria. 
3. Stroke. 
4. Kanker. 
5. Gagal ginjal. 
6. Transplantasi organ penting. 
7. Operasi katup jantung. 
8. Kehilangan kemampuan bicara. 
9. Luka bakar. 
10. Koma. 
11. Operasi pembuluh darah aorta.. 
12. Penyakit Parkinson. 
13. Ketulian. 
14. Penyakit Alzheimer’s. 
15. Tumor jinak otak. 
16. Penyakit paru kronik. 
17. Motor neuron disease. 
18. Multiple sclerosis. 
19. Angioplasti dan penatalaksanaan invasif lainnya untuk Penyakit Jantung Koroner. 
20. Anemia Aplastik. 
21. Meningitis Bakterial. 
22. Kolitis Ulseratif. 
23. Disabling Primary Pulmonary Hypertension. 
24. Ensefalitis. 
25. Hepatitis Viral Fulminan. 
26. Penyakit Hati Kronik. 
27. Penyakit Crohn. 
28. HIV Yang Didapatkan Melalui Transfusi Darah. 
29. Trauma Kepala Serius. 
30. Distrofi Muskular. 
31. Kelainan Pembuluh Darah Koroner Yang Serius. 
32. Kelumpuhan (paralysis. 
33. Poliomyelitis. 
34. Lupus Eritematosus Sistemik (SLE = Systemic Lupus Erythematosus). 

‘Wow! Komplet sekali!’ Begitu mungkin komentar Anda melihat daftar penyakit kritis yang ditanggung asuransi. Namun sebelum Anda memutuskan mengambil asuransi ini, Anda perlu mengetahui berbagai hal yang menjadi dasar pengambilan keputusan tersebut.

Misalnya saja, soal angka kejadian penyakit kritis seperti kanker terhadap kelompok usia muda antara 26-35, yang meningkat drastis dalam satu dekade terakhir ini. Hal itu semakin terlihat apabila memerhatikan penyakit yang terkait dengan gaya hidup, seperti diabetes, kanker dan serangan jantung, untuk orang dengan usia di bawah 40.

Belum lagi soal gaya hidup, yang membuat banyak orang terpapar pada faktor risiko diabetes, darah tinggi dan gangguan kolesterol, di mana peningkatan drastis terjadi pada penderita penyakit jantung dan kanker, yang juga dijamin oleh perlindungan terhadap penyakit kritis.

Namun demikian, Anda juga wajib untuk tak hanya tahu soal banyaknya penyakit yang ditanggung oleh perlindungan ini, melainkan persyaratan masing-masing kondisi agar Anda berhak memperoleh perlindungan critical illness, bila suatu saat benar-benar terjadi. 

Contohnya adalah penyakit kanker, yang oleh beberapa perusahaan asuransi dinyatakan akan dijamin setelah dalam kondisi stadium tiga. Artinya, saat awal dideteksi sampai di stadium dua, pengeluaran yang timbul akibat penyakit tersebut belum akan dijamin. 

Anda juga punya pilihan lain, yaitu memperkuat dasar asuransi kesehatan Anda. Karena kebanyakan asuransi critical illness merupakan rider atau tambahan, maka logikanya, dibandingkan asuransi yangstand-alone atau berdiri sendiri, asuransi yang kedua tentu lebih kuat fondasi manfaatnya. Diskusikan kebutuhan Anda dengan agen asuransi dan perencana keuangan independen.

Segera rencanakan kehidupan terbaik untuk keluarga anda, keputusan anda hari ini menentukan masa depan mereka..!