Kami siap mendengarkan anda..

Selasa, 25 Juni 2013

Berani Bicara Asuransi


Ternyata, masih banyak orang yang merasa tabu ketika harus membicarakan asuransi, terutama asuransi jiwa.  “Kok ngomongin meninggal sih?”  Begitu kira-kira yang ada dipikiran kita. 

Padahal resiko hidup tidak bisa ditunda, langkah antisipasi melindungi diri sendiri dan keluarga perlu direncanakan sejak dini. Oleh sebab itu, minggu lalu di Rumah Langsat diadakan Obrolan Langsat atau Obsat. Kita “tantang” orang-orang untuk “Berani Bicara tentang Asuransi”.


Tantangan pertama adalah mencari tahu apakah kita pernah punya masalah dengan asuransi yang kita beli, baik jenis asuransi kesehatan, asuransi jiwa atau asuransi lainnya.  Hasilnya cukup mengejutkan, banyak yang berani bicara kecewa terhadap layanan perusahaan asuransi.  Mayoritas merasa kecewa karena sulitnya mendapatkan pengembalian uang (claim) atas biaya yang sudah ditanggung. 

Kekecewaan lain berupa pelayanan tidak memadai dari agen asuransi, sering ditemukan agen yang tidak bisa menjelaskan atau tidak mengerti produk yang ditawarkan, akibatnya justru merugikan nasabah.

Pertanyaan lain, apakah kita butuh dan perlu asuransi? Mayoritas menjawab Ya, tapi tidak mengetahui dan memahami apa itu asuransi. Asuransi dibutuhkan sebagai langkah proteksi untuk mengcover resiko secara financial.  Resiko tersebut bisa meliputi biaya kesehatan, biaya penyakit kritis ataupun resiko kehilangan penghasilan apabila meninggal dunia.  Resikonya sendiri bisa berasal dari lingkungan pekerjaan, dijalanan, bencana alam maupun resiko ekonomi yang menyebabkan kita kehilangan pekerjaan.

Yang tidak kalah penting adalah pemahaman terhadap prinsip-prinsip asuransi supaya tidak salah beli.  Pertama, Utmost Good Faith, kita membeli asuransi untuk mengganti kerugian yang sifatnya financial, bukan untuk mencari keuntungan.

Prinsip lain yang harus dipegang dalam asuransi adalah Insurable Interest, kita membeli asuransi (jenis apapun) karena memang kita merasa mempunyai kepentingan untuk diasuransi atau mengasuransikan seseorang.

Prinsip yang lain yang tidak kalah penting adalah Proximate Cause atau penyebab utama terjadinya resiko.  Dimana untuk jenis asuransi-asuransi tertentu perusahaan asuransi hanya akan mengganti secara financial apabila penyebab utama dari resiko tersebut terjadi.  Misalnya asuransi jiwa untuk kecelakaan pesawat terbang, dimana penggantian hanya akan diberikan apabila kita meninggal karena kecelakaan pesawat terbang saja.

Adapun asuransi yang akan kita perlukan ada beberapa jenis, yaitu:

1.  Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan ini ada 2 jenis yaitu asuransi rawat jalan dan asuransi rawat inap.  Asuransi ini dibutuhkan oleh semua orang, baik bagi mereka yang masih single tanpa tanggungan, mempunyai tanggungan ataupun yang sudah berkeluarga.

Asuransi rawat jalan biasanya sudah dilindungi dari tempat kita bekerja, jenisnya group sehingga preminya terjangkau.  Kita sih bisa aja beli asuransi ini sendiri tapi umumnya premi cukup tinggi.
Asuransi kesehatan kedua yang jauh lebih penting adalah asuransi rawat inap.  Kita butuh asuransi jenis ini karena biaya yang harus ditanggung pasien apabila menginap dirumah sakit sangat tinggi.  Biasanya asuransi jenis ini dijual berdasarkan harga kamar yang ingin kita cover, faktor inilah yang menentukan paket mana yang harus diambil.

2.  Asuransi Cacat
Asuransi jenis ini diperlukan apabila terjadi resiko cacat baik karena kita sakit ataupun karena kecelakaan.  Asuransi ini sendiri ada yang melindungi penghasilan kita (disability income) atau ada yang melindungi biaya perawatan selama kita cacat.  Di Indonesia, kita bisa membelinya sebagai asuransi tambahan (rider) ketika membeli asuransi jiwa.

3.  Asuransi Jompo
Sewaktu saya menjadi Perencana Keuangan di Amerika, asuransi ini dikenal dengan istilah Long-Term Care.  Yang menarik, di Indonesia belum terdapat asuransi jenis ini (asuransi jompo). Asuransi jompo akan mengganti beragam biaya termasuk perawatan ketika kita sudah tua nanti, termasuk biaya suster, dokter, obat dan lain sebagainya.

4.  Asuransi Jiwa
Asuransi yang akan melindungi kita dari kerugian financial atas meninggalnya seseorang. Yang akan dilindungi adalah nilai dari kehidupan kita apabila terdapat orang lain yang bergantung hidup.  Otomatis perhitungannya akan menggunakan penghasilan.

Nah, berbekal penjelasan mengenai beragam produk asuransi, sekarang tinggal bagaimana kita membeli produk asuransi yang tepat, sesuai kebutuhan untuk menutupi kerugian financial yang tidak terduga.

Didalam konsep Perencanaan Keuangan masing-masing produk keuangan memainkan peranan yang sangat penting, termasuk asuransi.  Produk perbankan (tabungan dan deposito) memiliki porsi untuk penempatan dana jangka pendek.  Produk investasi (saham, obligasi dan reksadana) sangat berguna untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.  Sementara untuk melindungi semua tujuan keuangan tersebut baik jangka pendek, menengah dan panjang dari resiko keuangan, maka dibutuhkan asuransi.

Sumber : Aidil akbar online

Segera rencanakan kehidupan terbaik untuk keluarga anda.
Keputusan anda hari ini menentukan masa depan mereka..!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's Join Us

Sudahkah anda rencanakan masa depan keluarga anda?

Sudahkah anda rencanakan masa depan keluarga anda?

Advertising

Advertising
Terapi Kesehatan, Kecantikan & Penyakit Kritis