Kami siap mendengarkan anda..

Minggu, 21 April 2013

Pantang takut sakit dan mati!

JAKARTA. Semua orang, baik kaya maupun miskin, menghadapi dua risiko yang sama dalam kehidupan ini, yakni sakit dan mati. Seseorang boleh saja memiliki gaji ratusan juta rupiah saban bulan. Tapi, ketika sakit datang, ia tak bisa mengelak. Gaji dan kekayaannya juga belum tentu cukup membiayai pengobatannya.

Urusan kapan ajal menjemput kita lebih misterius lagi. Satu jam lagi, sehari lagi, satu pekan dari sekarang, atau mungkin lima puluh tahun mendatang? Wallahualam, hanya Tuhan yang tahu.


Masalahnya, ketika benar-benar datang, risiko sakit dan meninggal itu akan mengganggu perencanaan keuangan kita sebagai individu atau keluarga. Anda pasti sudah banyak mendengar kisah bagaimana sebuah keluarga yang dahulu kaya jatuh miskin karena harus membiayai anggota keluarga yang sakit kronis.

Kematian seseorang yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga juga bisa berakhir dengan ujung yang sama. Kepergiannya bisa mengancam masa depan pendidikan sang buah hati. Bahkan, alih-alih membayar biaya kuliah anak, mungkin, keluarga yang ditinggalkan akan kesulitan memenuhi kebutuhan papan, sandang, dan papan sehari-hari. Persoalan kian rumit jika keluarga itu juga menanggung utang.

Jangan keburu paranoid! Semua risiko bisa kita hadapi jika kita mau mengantisipasinya sejak dini. Untuk mengantisipasi dua risiko utama dalam hidup tadi, para perencana keuangan menyarankan, setiap keluarga menyiapkan proteksi berupa asuransi. Ini syarat mutlak sebelum kita menyusun rencana keuangan yang lain.
Setiap keluarga minimal harus memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.

Asuransi kesehatan akan melindungi ekonomi keluarga ketika ada anggota keluarga yang masuk rumahsakit. Sementara, asuransi jiwa bagi penyumbang utama pendapatan keluarga akan menjamin keluarga tetap survive ketika ia meninggal.

Tentu saja, kita tidak bisa asal mencomot produk asuransi. Nilai pertanggungan asuransi yang dibutuhkan oleh setiap keluarga juga berbeda-beda.

Sumber : Majalah Kontan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's Join Us

Sudahkah anda rencanakan masa depan keluarga anda?

Sudahkah anda rencanakan masa depan keluarga anda?

Advertising

Advertising
Terapi Kesehatan, Kecantikan & Penyakit Kritis